Bangunan ini terbentuk sebagai hasil dari proses pengkomposisian beberapa buah masa box persegi panjang. dengan beberapa cara yaitu memajukan, mundurkan, memutar, mengaitkan, memasukkan dan lain sebagai dimana merupakan penggambaran salah satu prosep perancangan di dunia arsitektur dengan didasari konsep yang jelas sebagai arahan perancangan (dengan kata lain mengkomposisikan dengan dasar tujuan jelas yang akan dicapai).
Dari pengolahan beberapa bok tersebut juga memberi gambaran sebuah masa bangunan yang terdiri beberapa bok yang berbeda posisi tetapi tetap dinamis dan menyatu.
Elemen sebuah banguana ada dua yaitu arsitektural dan structural. Disini kita mencoba mengolah gubahan masa sebagai sebuah penggambaran yang apik antara dua elemen tersebut. Dua elemen tersebut saling dipadukan sehingga menghasilkan gubahan masa terlihat terbang dimana lebih jelas lagi terlihat di dalam perencanaan tangga sebagai sebuah system sirkulasi fertikal dan lantai dua.
Dalam desai terlihat bahwa elemen tangga terbentuk dari masa tersendiri yang diputar 90 derajat sehingga membetuk persegi fertikal yang dimasukkan kedalam masa persegi yang lain. Untuk struktur tangga adalah terkait pada struktur bangunan utama sehingga dasar tangga tidak menyentuh permukaan tanah.
Diperkuat lagi dengan masa persegi panjang untuk ruang lantai dua yang kita majukan dari posisi masa ruang lantai dasar. Sehingga terbentuk bangunan kantilefer yang sangat ekstrim yang saling memenuhi fungsinya dimana lantai atas bisa sebagai atap untuk teras lantai dasar dan atap lantai dasar bisa dimanfaatkan untul balkon lantai dua.
Untuk memperkuat kesan terbang yang lain maka lantai dasarpun kita kesankan tidak menempel langsung ke tanah.
Konsep yang lain adalah keterbukaan baik dalam konteks hubungan kedekatan dengan masyarakat sebagai klayen dan juga ide-gagasan perancangan yang sangat luas untuk dikembangkan. Dalam hal ini kita tuangkan didalam bukaan yang besar, juga system sirkulasi yang terbuka baik fertikal maupun horizontal, dan hubungan fungsi yang kuat antara ruang luar dan ruang dalam.
Disini ruang luar kita jadikan sebuah simbul keterbukaan. Dalam segi sirkulasi terlihan dari posisi tangga sebagai sebuah system sirkulasi fertikal utama yang terletak di ruang luar dari lantai dasar dimana merupakan penggambaran keterbukaan sirkulasi antara ruang lantai dasar dan ruang lantai dua. Berbeda ceritanya ketika posisi tangga juga berada didalam ruangan dalam baik dilantai atas dan lantai bawah.
Dari segi masyarakat sebagai klayen juga merasa diterima dan disambutdengan senang hati, terbuka, dan tidak ada kusungkanan karna tangga yang terletak di ruang luar. Mereka akan leluasa untuk masuk menyampaikan keinginannya.
Bahan utama struktur yang dipakai : untuk struktur utama kita memakai baja dan kayu
